Menghilangkan index.php pada codeigniter dengan .htaccess

Cara menghilangkan index.php di codeigniter begitu mudah, bagi  yang sudah tahu caranya. Kalo yang belum tahu caranya jangan khawatir jangan bimbang jangan galau, berikut cara untuk menghilangkan index.php pada framework codeigniter dengan .htaccess:
http://localhost/namaproject/index.php/read/about
http://localhost/namaproject/read/about
Di atas merupakan contoh alamat yang menggunakan index.php dan tanpa index.php.
Langkah pertama yaitu buat file dengan nama .htaccess pada folder ci-nya sejajar denegan folder ‘application’ dan ‘system’, dan isi file .htaccess tersebut dengan script berikut:
DirectoryIndex index.php

    RewriteEngine on

    RewriteCond $1 !^(index\.php|images|stylesheets|system/application/sources/)

    RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-f

    RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-d

    RewriteRule ^(.*)$ ./index.php/$1 [L,QSA]

Langkah selanjutnya yaitu ubah configurasi pada file config.php di “application/config/config.php”. Cari code seperti ini :

$config['index_page'] = 'index.php';
kemudian hilangkan index.php sehingga menjadi seperti ini :
$config['index_page'] = '';

Sampai langkah ini sebenarnya sidah bisa, tapi kalo wamp-nya belum di configurasi masih terjadi error.
Untuk pengaturan pada wamp yaitu buka file “httpd.conf” di C:\wamp\Apache2\conf . Kemudian cari code seperti ini  :
#LoadModule rewrite_module modules/mod_rewrite.so
Jika sudah ketemu, hilangkan tanda comment (#) sehingga menjadi :
LoadModule rewrite_module modules/mod_rewrite.so
Kemudian simpan, dan restart Apache wamp Anda.
cara menghapus index.php dengan htaccess
Begitu mudah bukan untuk menghilangkan index.php pada codeigniter dengan .htaccess

Sumber : http://www.jadibaru.com/informatika/codeigniter/cara-menghilangkan-index-php-pada-codeigniter-dengan-htaccess/

Mengganti Tampilan Welcome to CodeIgniter

Untuk menganti tampilan default dari codeigniter yang perlu dilakukan adalah:
1. Buatlah file baru pada folder “views” missal : ‘belajar.php’ yang berisi script sebagai berikut:
<html>
<head>
<title>belajar</title>
<style type="text/css">
Body { color      : red;
font-family: aharoni;
font-size  : 77px;
text-align: center}
</style>
<body><br>Aku mahasiswa <br><br>STMIK elrahma<br><br>siap belajar
</body>
</head>
</html>
*itu adalah tulisan yang akan tampil ketika http://localhost/jadibaru.com/ dijalankan, Bisa juga diganti sesuai keinginan.
2. Untuk dapat tampil masih ada pegaturan yang perlu dilakukan yaitu edit file ‘welcome.php’ pada folder “controllers”.
ganti welcome_message menjadi belajar
*ganti tulisan ‘welcome_message’ menjadi ‘belajar’ atau sesuai nama file yang Anda buat pada folder views tadi.
3. Reload browser anda, jika berhasil maka tampilan default CI akan berganti sesuai yang Anda buat tadi….
*note: folder views berisi segala sesuatu yang akan kita tampilkan pada halaman web kita.

Sumber : http://www.jadibaru.com/informatika/codeigniter/latihan-mengganti-tampilan-welcome-to-codeigniter/

Memulai Menggunakan Framework CodeIgniter

Untuk  Memulai Menggunakan Framework CodeIgniter berikut langkah-langkahnya:
 1. Download CI
Framework CodeIgniter dapat di-download secara gratis di website resminya yaitu di http://ellislab.com/codeigniter.
2. Instalasi
Extract file CodeIgniter yang sudah di-download sebelumnya ke direktori htdocs (jika anda menggunakan xampp) atau pada direktori www (jika anda menggunakan wamp) kalo pada kesempatan kali ini kita menggunakan wamp, kemudian ganti nama folder CodeIgniter_2.x.x tersebut dengan Keinginan anda, kalo saya akan mengganti nama folder tadi menjadi ‘jadibaru.com’, yang selanjutnya akan menjadi direktori kerja Anda, sehingga seperti ini:
direktori instalasi codeigniter
Untuk menguji apakah instalasi sudah benar dan membuktikan salah satu keunggulan CI (hampir tidak ada konfigurasi awal), silahkan akses direktori kerja Anda pada browser. Contoh: http://localhost/jadibaru.com/. Jika sukses maka akan tampil halaman pembuka CodeIgniter seperti di bawah ini:berhasil instalasi codeigniter

3. Struktur Folder
Berikut akan dibahas fungsi masing-masing folder dan file default dari CodeIgniter. Dimulai dari root direktori kerja Anda.
isi folder codeigniter
a. Application, berisi folder dan file yang terkait dengan aplikasi yang akan dibuat. Kita akan banyak bekerja pada direktori application ini.
b. System, berisi file-file inti framework CodeIgniter. Kita tidak akan mengubah apapun pada direktori system ini.
c. User_guide, berisi file-file dokumentasi CI yang dapat diakses melalui browser.
d. Index.php, file konfigurasi awal CodeIgniter.

3.1. Direktori Application
isi folder application ci
Berikut penjelasan direktori-direktori utama yang akan sering kita gunakan.
a. Config, berisi file-file yang terkait konfigurasi dasar aplikasi.
b. Controllers, berisi file-file controller dari aplikasi yang dibangun. Simpan seluruh file controller aplikasi pada folder ini.
c. Core, jika ingin memperluas class-class inti CodeIgniter, maka simpan file class yang Anda kembangkan tersebut pada direktori ini.
d. Helpers, berisi file-file helper yang Anda buat sendiri.
e. Libraries, berisi file-file library yang Anda buat sendiri.
f. Logs, jika error log pada config diaktifkan maka file error log akan tersimpan pada direktori ini.
g. Models, berisi file-file model dari aplikasi yang dibangun. Simpan seluruh file model aplikasi pada folder ini.
h. Views, berisi file-file view dari aplikasi yang dibangun. Simpan seluruh file view aplikasi pada folder ini.

Sampai disini Anda sudah berhasil me-install framework CodeIgniter pada computer Anda.
Sumber : http://www.jadibaru.com/informatika/codeigniter/memulai-menggunakan-framework-codeigniter/

Cara Menyembunyikan SSID Access Point

Beberapa access point memiliki fitur untuk menyembunyikan atau tidak mengaktifkan broadcast SSID salah satunya TP-LINK TL-MR3420.

Cara Menyembunyikan SSID

* Wireless->Wireless Settings.
* Lepas centang Enable SSID Broadcast.
* Save.

Pengambilan Keputusan dengan P-Value

Dalam ilmu statistika, para peneliti harus menggunakan kriteria uji untuk memutuskan apakah menolak Hatau menerima  H0. Dalam perkembangannya, banyak peneliti yang sering menggunakan P-Value untuk  kriteria ujinya. P-value lebih disukai dibandingkan kriteria uji lain seperti tabel distribusi dan selang kepercayaan. Hal ini disebabkan karena p-valuememberikan 2 informasi sekaligus, yaitu disamping petunjuk apakah H0 pantas ditolak, p-value juga memberikan informasi mengenai peluang terjadinya kejadian yang disebutkan di dalam H0 (dengan asumsi H0 dianggap benar). Definisi p-value adalah tingkat keberartian terkecil sehingga nilai suatu uji statistik yang sedang diamati masih berarti (Kurniawan, 2008).
P-value dapat pula diartikan sebagai besarnya peluang melakukan kesalahan apabila kita memutuskan untuk menolak H0 (Kurniawan, 2008). Pada umumnya, p-value dibandingkan dengan suatu taraf nyata α tertentu, biasanya 0.05 atau 5%. Taraf nyata α diartikan sebagai peluang kita melakukan kesalahan untuk menyimpulkan bahwa H0 salah, padahal sebenarnya statement H0 yang benar. Kesalahan semacam ini biasa dikenal dengan galat/kesalahan jenis I (type I error, baca = type one error). Misal α yang digunakan adalah 0.05, jika p-value sebesar 0.021 (< 0.05), maka kita berani memutuskan menolak H0 . Hal ini disebabkan karena jika kita memutuskan menolak H0 (menganggap statement H0 salah), kemungkinan kita melakukan kesalahan masih lebih kecil daripada α = 0.05, dimana 0.05 merupakan ambang batas maksimal dimungkinkannya kita salah dalam membuat keputusan.
Cara menghitung pvalue adalah mendapatkan luasan daerah di bawah kurva normal. Misalkan dalam pengujian satu sisi, H0­ : µ < 0.10 dan H1 : 0.10 dan nilai uji statistik Z sampel = 1.41. Dengan demikian nilai p-value­ untuk pengujian ini adalah probabilitas observasi suatu nilai Z yang lebih dari 1.41. Nilai ini merupakan luas daerah di bawah kurva normal di sebelah kanan Z = 1. 41. Dari tabel nilai Z kita dapatkan bahwa luas daerah di bawah kurva normal di antara Z = 0 dan Z = 1.41 adalah 0.4207. Dengan demikian luas daerah di bawah kurva normal di sebelah kanan Z = 1.41, yaitu p-value = 0.5 – 0.4207 = 0.0793 (E-Learning Gunadarma, 2011).

Ruang Lingkup Statistika

  • Statistika deskriptif:
    • Statistika deskriptif berkaitan dengan penerapan metode statistik mengenai pengumpulan, pengolahan, dan penyajian suatu gugus data sehingga bisa memberikan informasi yang berguna.
    • Statistika yang menggunakan data pada suatu kelompok untuk menjelaskan atau menarik kesimpulan mengenai kelompok itu saja
    • Menjelaskan/menggambarkan berbagai karakteristik data melalui:
      • Ukuran Lokasi (Central Tendency): mode, mean, median, dll
      • Ukuran Variabilitas/Dispersi: varians, deviasi standar, range, dll
      • Ukuran Bentuk: skewness, kurtosis, plot boks
      • Penyajian tabel dan grafik misalnya
        • Distribusi Frekuensi
        • Histogram, Pie chart, Box-Plot dsb
  • Statistika Inferensial:
    • Statistika inferensi (inference statistics) merupakan cabang ilmu statistik yang berkaitan dengan penerapan metode‐metode statistik untuk menaksir dan/atau menguji karakteristik populasi yang dihipotesiskan berdasarkan data sampel.
    • Statistika yang menggunakan data dari suatu sampel untuk menarik kesimpulan mengenai populasi dari mana sampel tersebut diambil
    • Membuat berbagai inferensi (penarikan kesimpulan) terhadap sekumpulan data yang berasal dari suatu sampel. Tindakan inferensi tersebut seperti melakukan perkiraan, peramalan, pengambilan keputusan dan sebagainya.
Tujuan dari statistik pada dasarnya adalah melakukan deskripsi terhadap data sampel, kemudian melakukan inferensi terhadap populasi data berdasar pada informasi (hasil statistik deskriptif) yang terkandung dalam sampel. Dengan demikian, dalam prakteknya kedua bagian statistik tersebut digunakan bersama-sama, umumnya dimulai dengan statistik deskriptif lalu dilanjutkan dengan berbagai analisis statistik untuk inferensi.
Berdasarkan asumsi distribusi yang digunakan:
  • Statistika parametrik:
    • teknik-teknik pengukuran statistik yang didasarkan pada asumsi tertentu, misalnya data yang diambil dari populasi yang berdistribusi normal.
    • Teknik statistik ini digunakan untuk data yang berskala interval dan rasio.
  • Statistika non-parametrik:
    • teknik-teknik statistika yang menggunakan sedikit asumsi (atau bahkan tidak sama sekali) terkadang juga dikenal dengan model statistika yang bebas terhadap distribusi tertentu
    • Statistika non parametrik ini digunakan untuk menganalisis data berskala nominal dan ordinal.
  • Pada umumnya, setiap teknik pengujian data dengan teknik statistika parametrik mempunyai teknik padanannya pada statistika non parametrik. Teknik padanan pada statistika non parametrik biasa digunakan apabila data interval/rasio tidak memenuhi asumsi-asumsi tertentu, misalnya data tidak berdistribusi normal. Sebagai contoh, apabila data yang akan di analisis dengan menggunakan Uji-F (Anova) tidak memenuhi asumsi-asumsi Anova (additif, Normalitas, homoskedastisiti, independensi) meskipun sudah dilakukan transformasi, maka alternatif terakhir kita bisa mengujinya dengan menggunakan Uji Kruskal-Wallis (One Way Anova – RAL) atau Uji Friedman (RAK) yang merupakan teknik statistika nonparametrik.
Berdasarkan jumlah variabel:
  • Statistika Univariat: teknik analisis statistik yang hanya melibatkan satu variabel dependent
  • Statistika Multivariat: teknik analisis statistik yang melibatkan lebih dari satu variabel dependent sekaligus.

Statistik vs Parameter

  • Statistik (bukan statistika):
    • Kumpulan data, bilangan, maupun non bilangan yang disusun dalam tabel dan atau diagram yang melukiskan atau menggambarkan suatu persoalan
      • Statistik Penduduk, kelahiran, pendidikan, produksi, pertanian, dsb.
    • Ukuran sebagai wakil dari kumpulan data
      • Rata-rata, median, mode, simpangan baku, ragam, persen, dsb.
  • Parameter: pengertiannya hampir sama dengan statistik, perbedaannya hanya terletak pada sumber data yang digunakan. Statistik menggunakan sumber data yang berasal dari sampel, sedangkan parameter menggunakan sumber data yang berasal dari populasi.
  • Statistik digunakan untuk mengestimasi nilai dari parameter populasi.